Siswa Korban Angin Kencang UN di Sekolah Tetangga

on Minggu, 17 April 2011
SOREANG, TRIBUN - Hingga kini bangunan sekolah SMPN 4 Rancaekek yang hancur diterjang angin puting beliung pada Rabu (13/4) lalu, belum bisa digunakan untuk proses belajar mengajar. Disisi lain siswa kelas 3 pada, Senin (25/4) pekan depan, akan menjalani Ujian Nasional (UN).

Untuk itu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Bandung telah
menetapkan kebijakan, UN bagi siswa kelas 3 SMPN 4 Rancaekek, akan digelar di sejumlah sekolah tetangga yang lokasinya berdekatan dengan SMPN 4 Rancaekek.

"Kami telah menyiapkan tempat alternatif agar kegiatan belajar mengajar (KBM) dan ujian nasional terus berjalan. KBM harus tetap berlangsung, tidak ada libur sekolah di luar jadwal kalender akademik," kata Kepala Disdikbud Kabupaten Bandung Juhana di Soreang, Sabtu (16/4).

Juhana mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan SMPN 2 dan 3 Rancaekek. Kedua sekolah itu kata Juhana, akan dijadikan tempat alternatif belajar bagi siswa SMPN 4, termasuk siswa kelas 3 yang pada Senin (25/4) pekan depan akan menempuh UN.

Sementara untuk murid yang bersekolah di SDN Rancabogo, Kampung Papanggungan, Desa Jelegon, Kecamatan Rancaekek yang juga rusak disapu puting beliung, masih memungkinkan belajar di sekolahnya karena kerusakan yang menimpa sekolah tersebut tak separah SMPN 4 Rancaekek.

Kepala SDN Rancabogo Dedi Kardana mengatakan, gedung sekolahnya termasuk kategori rusak sedang. Sejumlah ruang kelas diketahui kacanya pecah dan genting serta atapnya rusak dibeberapa bagian.

"Ada tujuh ruang kelas dan satu ruang kantor yang mengalami rusak sedang dan berat. Ruang kantor yang berada di lantai atas, itu yang rusak berat. Bahkan, gedung perpustakaan yang baru dibangun juga rusak," kata Dedi.

Meski begitu, kata Dedi, KBM harus tetap berjalan dan tidak ada alasan untuk meliburkan diri. Pihaknya berharap Disdikbud Kabupaten Bandung segera melakukan perbaikan di sekolahnya agar kondisinya kembali seperti semula. (san)

0 komentar:

Posting Komentar